
i
Ku bangau bertengek,
pada dahan rapuh dibuai arus
di kaki musim leluhur landas
hanyutlah hampas-hampas ke muara kehidupan.
Di balik putik musim
berbunga layu mengapung sendu
mencari dermaga di kaki sungai.
ii
Sungai geruh hatiku
selirat akar pepohon ara
berjuntai menunjangi graviti
mengisi nasi perut bumi
antara tangis dan tawa.
Memerhati aur senget genggaman
makhluk berkuku besi merobek perut bumi
mencincang nadi melumpuri rezeki
oleh ombak mengulum kuntum nipis.
iii
Bulan pucat dicerca pungguk
membangunku, lena diuliti mimpi muluk
di khayal ngeri sang bangau yang berteriak
di arus sungai reformasi
antara bebuih minda menghanyiri dusta
mengimpikan pemodenan atas suara tanpa bekerja.
iv
Mogaku tidak menjadi bangau
kian hitam bulunya.
Lemas dek angin aspal padang kota
sirna kerbau tinggal perinya.
Lemas di lubuk duga:
Langgai Berujan
07/02/2009 - Baram.
.
No comments:
Post a Comment